Add to Technorati Favorites

Sunday, October 5, 2008

Psikolog, membantu atau menjerumuskan????

Bagi teman - teman yang mau jadi psikolog saya punya beberapa hal yang perlu diperhatikan, sebab jika hal ini dilanggar berdosa bagi psikolognya dan menjerumuskan pasiennya.

Psikolog adalah suatu pekerjaan yang berusaha mengerti perasaan orang yang mengutarakan isi hati. Tapi bagaimana jawaban banyak psikolog??? Mereka selalu berusaha memberikan hal yang baik - baik saja, mereka tidak mau berkatan sebenarnya sebab pikiran mereka client mereka adalah uang yang mengalir.

Bagaimanakah seharusnya???? Jika ada orang jelek datang ke psikolog, dia tidak mau mengakui dirinya jelek, psikolog yang baik harus bilang dia jelek, supaya dia tau bagaimana sebenarnya dirinya, jangan biarkan dia hidup dalam kebohongan sebab membiarkan dia hidup dalam kebohongan adalah dosa besar, dikatakan dalam Amsal12:17, Amsal 28:23, Amsal 12:22, Amsal 19:5.

Sekarang saya mau bertanya, adakah psikolog bilang homoseks itu dosa???? Mereka bilang homoseks itu hal biasa. Jika anda seorang psikolog yang baik, katakanlah homoseks atau lesbian adalah dosa dan kekejian bagi Allah lihat Ulangan 22:5.

Bagaimanakah anda??? Mau jadi psikolog benar atau rusak????

Pria dan Wanita (Komunikasi)

Pulang retret dapet bekal dan harus disampaikan. Hehehehe....

Percaya atau tidak setiap pria selalu berpikir menggunakan rasio dan wanita selalu berpikir menggunakan emosi. Maaf kalau semua sudah tau. Wkwkwkwk.... Tapi akan saya bahas lebih lanjut. Jika seorang pria mengutarakan pendapat kepada seorang wanita dan ingin minta pendapat, cobalah tanya ke wanita itu apa yang kamua rasa jangan apa yang kamu pikir dan jika sebaliknya maka seorang wanita bertanya ke pria apa yang kamu pikir jangan apa yang kamu rasa. jika terbalik maka pendapat tidak akan keluar, tapi komunikasi selesai.

Nah, hal yang penting lainnya jika dalam suatu pertengkaran usahakan rasio jalan terlebih dahulu, jangan sampai emosi yang memuncak, sebab jika emosi dahulu pertengkaran itu akan semakin hebat, tapi jika rasio dulu maka kita dapat menahan emosi sehingga pertengkaran cepat selesai.

Setiap perkataan dalam pertengkaran yang terbawa emosi JANGAN DIPIKIRKAN DAN DIINGAT sebab itu perkataan di bawah sadar dan tidak terkontrol.

Pria jangan sekali - sekali terlalu mengutamakan emosi, sebagai contoh ada suatu pertemuan berjudul Pria Sejati, tapi apa yang mereka lakukan di sana???? Menangis dan menunjukkan emosi mereka, ini pria atau bukan???? Silahkan dijawab sendiri.

Ini salah satu bagian retretku. Semoga bisa membantu. Thx.